Belum adanya keputusan dari PT Liga Indonesia (Liga) tentang pertandingan ulang melawan Persebaya Surabaya dalam sisa laga pada ajang Superliga Indonesia 2009/2010, menjadi beban bagi Persik Kediri.
Manajemen ‘Macan Putih’ mengeluhkan pembengkakan biaya operasional klub dan beban psikologis pemain, seperti disampaikan sekretaris umum Persik Barnadi.
“Dampak terkatung-katungnya keputusan dari Liga membuat pemain tidak fokus dalam menjalani sesi latihan. Selain itu manajemen juga harus menanggung beban finansial. Yakni, dana operasional klub yang ikut membengkak hingga 10 persen,” kata Barnadi.
Untuk menyiasati persoalan tersebut aku Barnadi, pihak manajemen akhirnya meminta pelatih Agus Yuwono untuk lebih sering meliburkan para pemainnya hingga Juli ke depan dalam persiapan babak delapan besar Piala Indonesia 2010.
Selasa, 29 Juni 2010
Minggu, 20 Juni 2010
PT. Liga Indonesia Tetap Inginkan Superliga Satu Wilayah
Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusala menegaskan, pihaknya tetap menginginkan kompetisi Superliga Indonesia musim 2010/11 digelar dengan format satu wilayah.
Sebelumnya rumor berkembang menyebutkan, Superliga musim depan akan kembali menjadi dua wilayah, dan jumlah peserta mengalami peningkatan dua klub, dari 18 menjadi 20 tim.
“Kami ingin menjaga lisensi profesional yang diberikan AFC. Kalau kompetisi diputar dengan format dua wilayah, maka lisensi itu bisa dicabut oleh AFC. Klub yang ikut pun tetap 18 tim,” tegas Andi.
Hanya saja, gerak PT Liga akan terbentur oleh keputusan PSSI. Selama ini, PT Liga cuma merupakan suatu badan yang ditunjuk PSSI untuk menggelar kompetisi sepakbola profesional. Hingga sekarang, keputusan mengenai format kompetisi belum disampaikan PSSI.
“Kami tidak mau terlalu banyak membicarakan masalah ini, karena bukan wewenang saya. Semua tergantung dari Exco [komite eksekutif] PSSI. Kami hanya menjalani apa yang diputuskan Exco,” ungkap Andi.
goal.com
Sebelumnya rumor berkembang menyebutkan, Superliga musim depan akan kembali menjadi dua wilayah, dan jumlah peserta mengalami peningkatan dua klub, dari 18 menjadi 20 tim.
“Kami ingin menjaga lisensi profesional yang diberikan AFC. Kalau kompetisi diputar dengan format dua wilayah, maka lisensi itu bisa dicabut oleh AFC. Klub yang ikut pun tetap 18 tim,” tegas Andi.
Hanya saja, gerak PT Liga akan terbentur oleh keputusan PSSI. Selama ini, PT Liga cuma merupakan suatu badan yang ditunjuk PSSI untuk menggelar kompetisi sepakbola profesional. Hingga sekarang, keputusan mengenai format kompetisi belum disampaikan PSSI.
“Kami tidak mau terlalu banyak membicarakan masalah ini, karena bukan wewenang saya. Semua tergantung dari Exco [komite eksekutif] PSSI. Kami hanya menjalani apa yang diputuskan Exco,” ungkap Andi.
goal.com
Sabtu, 19 Juni 2010
Persik Buka Lowongan Manajer
“Saat ini kami memang memikirkan pertandingan laga penutup yang tak kunjung jelas. Namun kami juga memikirkan rencana reshuffle kepengurusan, salah satunya mencari manajer yang bisa menata tim ini dan bisa menjadi yang terbaik seperti dahulu kala,” ujar Nur Muhyar yang juga humas Pemkot Kediri itu, Jumat (18/6).
Seperti diketahui dalam sepuluh tahun terakhir nama Persik patut diperhitungkan sebagai tim yang tidak bisa diremehkan terutama saat dipegang HA Maschut sebagai ketua umum dan Iwan Budianto sebagai manajer.
Namun setelah keduanya lengser, prestasi Persik terus mengalami penurunan meski anggaran yang digunakan hampir sama mencapai puluhan miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Anggota Korwil Neraka yang mau mendaftar silahkan,,,,,,kwi lak ditompo cah....
Seperti diketahui dalam sepuluh tahun terakhir nama Persik patut diperhitungkan sebagai tim yang tidak bisa diremehkan terutama saat dipegang HA Maschut sebagai ketua umum dan Iwan Budianto sebagai manajer.
Namun setelah keduanya lengser, prestasi Persik terus mengalami penurunan meski anggaran yang digunakan hampir sama mencapai puluhan miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Anggota Korwil Neraka yang mau mendaftar silahkan,,,,,,kwi lak ditompo cah....
Kamis, 17 Juni 2010
Evaluasi Semua Lini Ditubuh Persik Kediri
Nurmuhyar menegaskan, saat ini jajaran pengurus tengah menggelar evaluasi menyeluruh, semua lini mulai teknis hingga non teknis. Termasuk posisi Agus Yuwono sebagai pelatih kepala masih perlu dipertahankan atau tidak musim depan.
“Jika saja dalam evaluasi diketahui kepemimpinan Agus (Yuwono) ternyata buruk, manajemen tidak segan untuk memecatnya dan mencari pelatih lain sebagai pengganti,” katanya.
“Hal yang sama bagi asisten pelatih. Jika saja mampu memberikan argumentasi yang bisa diterima terkait ikhwal keterpurukan Persik dalam beberapa pertandingan terakhir, posisi mereka akan aman.”
Masih kata Nurmuhyar, keputusan tentang posisi pelatih ini sangat penting karena terkait dengan prestasi yang akan dicapai musim depan.
Selain itu imbuhnya, hal ini pun erat kaitannya dengan komposisi pemain Persik ke depan, karena tidak tertutup kemungkinan adanya pemecatan terhadap beberapa pemain, baik lokal maupun pemain asing.
“Jika saja dalam evaluasi diketahui kepemimpinan Agus (Yuwono) ternyata buruk, manajemen tidak segan untuk memecatnya dan mencari pelatih lain sebagai pengganti,” katanya.
“Hal yang sama bagi asisten pelatih. Jika saja mampu memberikan argumentasi yang bisa diterima terkait ikhwal keterpurukan Persik dalam beberapa pertandingan terakhir, posisi mereka akan aman.”
Masih kata Nurmuhyar, keputusan tentang posisi pelatih ini sangat penting karena terkait dengan prestasi yang akan dicapai musim depan.
Selain itu imbuhnya, hal ini pun erat kaitannya dengan komposisi pemain Persik ke depan, karena tidak tertutup kemungkinan adanya pemecatan terhadap beberapa pemain, baik lokal maupun pemain asing.
Senin, 14 Juni 2010
Persik Tetap Dicekal Main Dikandang Oleh Kapolresta Baru
Menurut Ritonga, yang baru saja menjabat sebagai Kapolresta Kediri menggantikan Rastra Gunawan, dirinya tidak akan mengubah semua keputusan yang diambil pendahulunya.
“Termasuk pencekalan pertandingan kandang Persik melawan klub-klub yang rawan menimbulkan kerusuhan seperti Arema (Malang) dan Persebaya. Karena itu, saya pastikan akan meneruskan semua kebijakan yang ada,” tegas Ritonga.
Ditambahkan, sebagai pejabat baru di Polresta Kediri, dirinya tidak akan membuat perubahan kebijakan yang sudah ada. Meski dirinya sadar hal ini akan mengecewakan Persikmania, pendukung setia Persik.
Sumber : GOAL.com
“Termasuk pencekalan pertandingan kandang Persik melawan klub-klub yang rawan menimbulkan kerusuhan seperti Arema (Malang) dan Persebaya. Karena itu, saya pastikan akan meneruskan semua kebijakan yang ada,” tegas Ritonga.
Ditambahkan, sebagai pejabat baru di Polresta Kediri, dirinya tidak akan membuat perubahan kebijakan yang sudah ada. Meski dirinya sadar hal ini akan mengecewakan Persikmania, pendukung setia Persik.
Sumber : GOAL.com
Sabtu, 12 Juni 2010
Persiapan Tetap Dilakukan Persik Kediri
Persik Kediri diwakili Nurmuhyar menegaskan, pihaknya sangat serius mengharapkan laga ulang melawan Persabaya Surabaya bisa digelar, meski tempat pelaksanaannya tidak dimainkan di Kediri.
Menurutnya, untuk membuktikan keseriusan memainkan laga ulang tersebut, pelatih Persik Agus Yuwono dan semua pemainnya sampai saat ini masih terus diminta melakukan rutinitas latihan seperti biasa.
“Pada prinsipnya, pemain kami sangat siap melakoni laga ulang kontra Persebaya. Kapan dan di mana pun venue yang ditetapkan Liga. Karena itu, rutinitas latihan masih terus digelar,” kata Nurmuhyar.
Ditambahkan, saat ini panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan sejumlah pengelola stadion untuk menggelar pertandingan tersebut. Di antaranya, stadion yang ada di Malang, Yogyakarta, dan Solo.
“Ketiga kota tersebut, telah menyatakan kesiapannya, sehingga saat ini kami tinggal menunggu putusan dari Liga,” tandasnya.
Menurutnya, untuk membuktikan keseriusan memainkan laga ulang tersebut, pelatih Persik Agus Yuwono dan semua pemainnya sampai saat ini masih terus diminta melakukan rutinitas latihan seperti biasa.
“Pada prinsipnya, pemain kami sangat siap melakoni laga ulang kontra Persebaya. Kapan dan di mana pun venue yang ditetapkan Liga. Karena itu, rutinitas latihan masih terus digelar,” kata Nurmuhyar.
Ditambahkan, saat ini panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan sejumlah pengelola stadion untuk menggelar pertandingan tersebut. Di antaranya, stadion yang ada di Malang, Yogyakarta, dan Solo.
“Ketiga kota tersebut, telah menyatakan kesiapannya, sehingga saat ini kami tinggal menunggu putusan dari Liga,” tandasnya.
Harapan Persik Kediri Terhadap Tanding Ulang
Persik Kediri berharap mendapatkan kesempatan tanding ulang melawan Persebaya Surabaya, yang sebelumnya gagal digelar karena tidak mendapat izin dari aparat keamanan, sehingga berujung kekalahan 3-0.
Tragisnya, kekalahan WO tersebut membuat Persik harus berada di zona degradasi, karena baru mengumpulkan 36 poin dan terpaut tiga angka dengan Pelita Jaya yang berada di zona play off.
“Sebagai peserta kompetisi Superliga, Persik hanya akan tunduk pada peraturan Liga dan bukan desakan Persebaya. Karena itu, kami berharap tetap mendapatkan kesempatan memainkan laga ulang," kata juru bicara Persik Nurmuhyar.
“Jika kami memainkan laga ulang tersebut, peluang untuk tetap berada di kompetisi Superliga musim depan masih terbuka. Tentu dengan harapan, kami harus bisa memenangkan laga itu, agar bisa mengejar perolehan poin dari Pelita.”
Tragisnya, kekalahan WO tersebut membuat Persik harus berada di zona degradasi, karena baru mengumpulkan 36 poin dan terpaut tiga angka dengan Pelita Jaya yang berada di zona play off.
“Sebagai peserta kompetisi Superliga, Persik hanya akan tunduk pada peraturan Liga dan bukan desakan Persebaya. Karena itu, kami berharap tetap mendapatkan kesempatan memainkan laga ulang," kata juru bicara Persik Nurmuhyar.
“Jika kami memainkan laga ulang tersebut, peluang untuk tetap berada di kompetisi Superliga musim depan masih terbuka. Tentu dengan harapan, kami harus bisa memenangkan laga itu, agar bisa mengejar perolehan poin dari Pelita.”
Sanksi atas Banding Persik
Banding yang dilakukan oleh Persik Kediri ke Komisi Banding PSII menuai sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. banding yang dilakukan oleh Persik atas pencabutan WO pada waktu lawan Persebaya kembali dimentahkan oelh Komisi Disiplin PSSI, dalam sidangnya pada 7 Juni lalu, Komisi Disiplin menganggap Persik telah melanggar ketentuan, sehingga harus mendapat saksi berupa denda sebesar Rp30 juta.
Seperti dilansir dari laman resmi PSSI pada Sabtu (12/6), sanksi itu dijatuhkan, karena dalam putusan Komdis terhadap laga Persik kontra Persebaya, sudah disebutkan tidak bisa dibanding, tapi Persik tetap saja melakukannya.
Karena itu, selain menjatuhkan sanski kepada panpel Persik, Komdis juga memberikan peringatan keras kepada ketua umum Persik Samsul Ashar, karena menandatangani permohonan banding Persik Kediri yang seharusnya tidak boleh diajukan banding.
Seperti dilansir dari laman resmi PSSI pada Sabtu (12/6), sanksi itu dijatuhkan, karena dalam putusan Komdis terhadap laga Persik kontra Persebaya, sudah disebutkan tidak bisa dibanding, tapi Persik tetap saja melakukannya.
Karena itu, selain menjatuhkan sanski kepada panpel Persik, Komdis juga memberikan peringatan keras kepada ketua umum Persik Samsul Ashar, karena menandatangani permohonan banding Persik Kediri yang seharusnya tidak boleh diajukan banding.
Jumat, 11 Juni 2010
NOBAR with ADMIN
NONTON BARENG WORLD CUP 2010
SETIAP HARI DI "KON@NG" CAFEnet & GAME ONLINE
JL.MAUNI 99 BANGSAL KEDIRI (Depan Lapangan Gajahmada)
POKOKE AREP OPO AE ...LOOOOOSSSSSSSSSS......
NEK GAK PERSIK GAAAAAAHHHHH....
SETIAP HARI DI "KON@NG" CAFEnet & GAME ONLINE
JL.MAUNI 99 BANGSAL KEDIRI (Depan Lapangan Gajahmada)
POKOKE AREP OPO AE ...LOOOOOSSSSSSSSSS......
NEK GAK PERSIK GAAAAAAHHHHH....
Langganan:
Postingan (Atom)